Bung Karno Ternyata Arek Suroboyo (BAGIAN II)
(LANJUTAN DARI BAGIAN I) # Pemelintiran Fakta Pemelintiran fakta sejarah soal kota kelahiran Bung Karno dimulai pada tahun 1966 saat militer menterjemahkan buku "Soekarno, An Autobiography as told to Cindy Adams", dengan kata pengantar oleh jendral Soeharto, panglima Komando Penertiban dan Pemulihan Keamanan (Pangkopkamtib). Disaat yang bersamaan, pada saat itu rujukan sejarah untuk masyarakat terutama para pelajar hanya buku itu, tanpa ada referensi yang lain karena ketika itu semua buku sejarah tidak boleh dipakai, dan harus dimusnahkan. Terutama setelah keluar TAP MPRS yang melarang ajaran-ajaran Bung Karno, yang mana sampai sekarang TAP tersebut belum dicabut. TAP MPRS itu sangat menakutkan masyarakat sehingga banyak yang terpaksa memusnahkan sendiri buku-buku mereka.